Pertumbahan Anak Bisa Terhambat Akibat Kekurangan Protein

Minggu, 28 Februari 2016



Pertumbahan Anak Bisa Terhambat Akibat Kekurangan Protein - Anak2 di negara tumbuh mungkin tidak akan makan cukup protein. Ini dapat berkontribusi terhadap terhambatnya pertumbuhan.

Menyentuh dari timesofindia, Kamis (24/02/2016), sebuah studi baru mengisyaratkan hal tersebut. Hampir seluruh anak - anak yang terhambat hidup di wilayah miskin dari Afrika, Asia dan Amerika Latin.

Privat yang paling terlihat ialah perawakan pendek, tetapi jejak dari pengerdilan jauh lebih mendalam. Kondisi tersebut menekan anak - anak meraih potensi kognitif mereka, memproduksi mereka lebih rentan tentang penyakit dan infeksi, & memperpendek masa hidup itu.

Menganalisis sampel darah kian dari 300 anak - anak Afrika, para pikiran menemukan bahwa anak - anak yang terhambat 15 sampai 20 persen lebih rendah tingkat asam amino esensial, blok bangunan protein, dibandingkan anak - bani yang tumbuh normal.

Itu juga memiliki tingkat kian rendah dari penanda zat putih telur lainnya. Hasilnya dipublikasikan pada jurnal EBioMedicine.

"Ini merespons asumsi luas bahwa anak - anak mendapatkan pas protein di negara - negara berkembang, " tanda penulis utama studi Richard Semba dari Johns Hopkins Wilmer Eye Institute pada Baltimore, AS.

"Hal itu dapat menyebabkan pergesaran gede dalam komunitas. Kita kudu benar - benar mencurigai tentang mencoba untuk meningkaatkan konsumsi makana. Anak - anak tidak mendapat pembawaan makanan, " kata Semba.

Asam amino esensial dianggap penting karena mereka bukan dapat disintesis oleh jasad dan harus diperoleh daripada makanan.

Sumber makanan unggul dari asam amino induk adalah makanan hewani, sebagaimana susu, telur, dan uci-uci. Kedelai juga merupakan sumber yang baik.

Tidak sedang asupan asam amino esensial tidak bisa hanya bertumbukan pada pertumbuhan tetapi pula dapat mempengaruhi beberapa serat metabolisme dalam tubuh sebab mereka memainkan peran yang beragam dalam kesehatan wong.

Hasil penelitian menunjukkan, sekitar 160 juta anak di bahwa usia lima tahun menderita kekurangan gizi runyam di seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2016. Mas Doni SEO.
Distributed by Free Blogger Templates
Creative Commons License